Selasa, 13 Maret 2012

monkey

Q berlatih kungfu bukan untuk 'MEMBUNUH'
Q beraltih kanuragan bukan untuk jadi "JAGOAN"
Q berlatih kerohanian bukan untuk
'KESAKTIAN'
Q berlatih IKS.PI bukan untuk "DISEGANI" tapi untuk mencari jati diri & menedakatkan diri kepada sang illahi
BUKA DISINI KLIK GAMBAR

http://i1265.photobucket.com/albums/jj504/egitakarino/407825_291587137557789_100001195159953_730002_1825240688_n.jpg

F A C E B O O K

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc.[1] Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.[5][6] Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes.[7] Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.

yang mau membuka FACEBOOK bisa KLIK gambar berikut

Senin, 30 Januari 2012

boyolangu

Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, terdapat Candi Gayatri. Candi ini adalah tempat untuk mencandikan Gayatri (Sri Rajapatni), istri keempat Raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana), dan merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja (Tribhuwanatunggadewi), sekaligus nenek dari Hayam Wuruk (Rajasanegara), raja yang memerintah Kerajaan Majapahit di masa keemasannya. Nama Boyolangu itu sendiri tercantum dalam Kitab Nagarakertagama yang menyebutkan nama Bayalangu/Bhayalango (bhaya = bahaya, alang = penghalang) sebagai tempat untuk menyucikan beliau. Berikut ini adalah kutipan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

Prajnyaparamitapuri itulah nama candi makam yang dibangun
Arca Sri Padukapatni diberkati oleh Sang Pendeta Jnyanawidi
Telah lanjut usia, paham akan tantra, menghimpun ilmu agama
Laksana titisan Empu Barada, menggembirakan hati Baginda
(Pupuh LXIX, Bait 1)

Di Bayalangu akan dibangun pula candi makam Sri Rajapatni
Pendeta Jnyanawidi lagi yang ditugaskan memberkati tanahnya
Rencananya telah disetujui oleh sang menteri demung Boja
Wisesapura namanya, jika candi sudah sempurna dibangun
(Pupuh LXIX, Bait 2)

Makam rani: Kamal Padak, Segala, Simping
Sri Ranggapura serta candi Budi Kuncir
Bangunan baru Prajnyaparamitapuri
Di Bayalangu yang baru saja dibangun
(Pupuh LXXIV, Bait 1)

SEKOLAHKU PART 2

“Kebersihan sebagan dari Iman. KLIK DISINI

Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?Melirik sekolah-sekolah di negara tetangga kita, sebut saja di Singapura, Malaysia, atau Australia, tentunya kita sudah ketinggalan jauh dengan fasilitas dan lingkungan sekolah mereka yang nyaman. Terlebih, siswa di sana juga mendapatkan kewajiban yang mengikat untuk sama-sama merawat lingkungan di sekitar sekolah. Mungkin itu sebabnya siswa-siswi di negara-negara tetangga kita lebih berkualitas secara rata-rata daripada di Indonesia.

Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.

sekolah ku

“Kebersihan sebagan dari Iman.”

Mungkin sudah banyak penelitian tentang “Hubungan Antara Prestasi Siswa dengan Lingkungan Belajarnya”, tapi sedikit sekali penerapannya di Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri sangat kurang memahami akan kebutuhan generasi penerus mereka ini. Entah kurang memahami atau mungkin sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing?Melirik sekolah-sekolah di negara tetangga kita, sebut saja di Singapura, Malaysia, atau Australia, tentunya kita sudah ketinggalan jauh dengan fasilitas dan lingkungan sekolah mereka yang nyaman. Terlebih, siswa di sana juga mendapatkan kewajiban yang mengikat untuk sama-sama merawat lingkungan di sekitar sekolah. Mungkin itu sebabnya siswa-siswi di negara-negara tetangga kita lebih berkualitas secara rata-rata daripada di Indonesia.

Jika kita mencari korelasi antara lingkungan sekolah yang nyaman dengan prestasi siswa di sekolah, maka didapatlah fakta bahwa proses belajar mengajar itu memerlukan ruang dan lingkungan pendukung untuk dapat membantu siswa dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Mengapa begitu? Karena belajar memerlukan kondisi psikologi yang mendukung. Jika para siswa belajar dalam kondisi yang menyenangkan dengan kelas yang bersih, udara yang bersih, dan sedikit polusi suara, niscaya tingkat prestasi para siswa juga akan naik.

Senin, 05 Desember 2011

Diramaikan Pembalap Nasional Luar Kota

TULUNGAGUNG-Penggemar balapan bakal mendapatkan tontotan yang seru serta menarik. Yakni kejuaraan road race yang akan memperebutkan Bupati Cup V yang akan berlangsung di Sirkuit Jalan A Yani Tulungagung. Pembalap-pembalap nasional dipastikan bakal ambil bagian dalam balapan kali ini.

Balapan ini digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-804 Tulungagung. Balapan dengan panjang sirkuit 1,2 KM ini akan digelar Minggu besok. “Sekitar 70 persen pesertanya adalah pembalap nasional. Pasti persaingannya akan sangat ketat,” ungkap Ketua Panitia Kejuaraan Road Race Tulungagung, AR Mustofa kemarin.

Kejuaraan road race ini merupakan salah satu dari empat event otomotif dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya sudah digelar speed offroad, motorcross, dan drag bike. “Meski yang terakhir, saya yakin road race tidak kalah meriah,” tegas Mustofa.

Menurut Mustofa, kejuaraan road race ini untuk mewadahi para kawula muda yang gemar belapan. Sehingga mereka tidak lagi melakukan balapan liar di jalan raya yang mengganggu serta membahayakan orang lain. Dari event ini diharapkan nantinya bisa memunculan pembalap-pembalap andal dari Tulungagung. “Kita membuka kelas tersendiri untuk pembalap lokal. Ini untuk mewadai pembalap berbakat yang ada di Tulungagung,” jelasnya.

Senin, 07 November 2011

batik indonesia

bagi kita semua untuk melestarikannya, bukan begitu?
Kalo kata orang, tak kenal maka tak sayang. Jadi sebelum kita mulai “menyayangi” batik, terlebih dahulu kita harus mengenal jenis-jenisnya. Berikut adalah klasifikasi batik yang sudah saya rangkum:
Jenis Batik Menurut Teknik Pembuatan
Ada tiga jenis batik apabila dibedakan menurut teknik pembuatannya. Proses pembuatannya juga menentukan harga dari batik itu sendiri. Biasanya batik yang buatan tangan akan lebih mahal dibandingkan dengan batik yang menggunakan cetakan.
Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
Jenis Batik Menurut Lokasi Pembuatan
Perkembangan batik tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia, jika kita membicarakan lokasi, wah bakalan banyak banget nih jenisnya. Berikut ini adalah jenis batik menurut lokasi yang berhasil saya rangkum dari berbagai sumber, kalo ternyata masih ada yang kurang, tolong tambahin ya hehe
  1. Batik Jawa
  2. Batik Bali
  3. Batik Banyumas
  4. Batik Madura
  5. Batik Malang
  6. Batik Pekalongan
  7. Batik Solo
  8. Batik Tasik
  9. Batik Aceh
  10. Batik Cirebon
  11. Batik Jombang
  12. Batik Banten

PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA


Korban penyalahgunaan narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa masih menunjukkan kenaikan yang cukup siginfikan dari tahun ke tahun. Generasi muda yang menjadi korban tersebut harus kita tolong kehidupannya agar tidak terlanjur ke dalam jerat narkoba. Peran orang tua dalam rangka membantu para remaja dan mahasiswa agar tidak terjerumus ke dalam kubang narkoba sangat dibutuhkan. Apalagi apabila para korban penyalahgunaan narkoba tersebut adalah dari kalangan terdekat kita, seperti adik, keponakan, saudara atau mungkin anak kita sendiri, dibutuhkan kerja keras dan kasih sayang yang tulus untuk mengangkat mereka dari jeratan narkoba. Jangan kita salahkan mereka karena menjadi korban narkoba, tetapi harus kita rengkuh dengan ketulusan dan kasih sayang agar mereka sembuh. Sebagai orang tua, kita harus menganggap bahwa korban penyalahguna narkoba adalah sedang menderita penyakit yang perlu kita tolong kesembuhannya. Untuk bisa menolong mereka menjadi sembuh dan normal kembali diperlukan pegetahuan dan teknik tersendiri. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui oleh para orang tua atau siapa saja dalam rangka mencegah dan menangani penyalahgunaan narkoba.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu pencegahan primer, sekunder, tertier, pencegahan melalui kegiatan alternatif dan pencegahan berbasis masyarakat.
1.      Pencegahan primer, ditujukan kepada para remaja / pemuda yang belum menyalahgunakan narkoba dan semua sektor masyarakat yang berpotensi membantu para remaja mencegah penyalahgunaan narkoba, seperti organisasi pemuda, orang tua, tokoh masyarakat, para guru, pemerintah (daerah) setempat dan masyarakat. Pencegahan dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan atau penerangan dan pengetahuan kepada mereka agar mengetahui dan tergugah untuk berperan aktif dalam kegiatan pencegahan. Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan melalui tatap muka (ceramah, diskusi, sarasehan dan seminar), melalui media cetak (surat kabar, leaflet, brosur, buletin, poster, stiker, flayer dan Iain-lain), maupun dengan mengintegrasikan informasi tentang bahaya narkoba ke dalam penyuluhan dan bimbingan sosial, agama, moral dan hukum, olah raga, kesenian, kerajinan tangan, hobi, dan Iain-lain.
2.      Pencegahan sekunder, ditujukan kepada para remaja / pemuda yang sudah mulai coba-coba menggunakan narkoba baik disekolah atau di luar sekolah serta sektor-sektor masyarakat yang dapat membantu remaja / pemuda untuk berhenti menyalahgunakan narkoba, seperti orang tua, tokoh masyarakat, pemerintah (daerah), organisasi masyarakat. Pencegahan sekunder berguna untuk mencegah meluasnya penyalahgunaan narkoba, menyelamatkan dan memperkuat ketahanan individu remaja dan keluarga yang mulai terkena penyalahgunaan narkoba supaya tidak terkena pengaruh lebih lanjut. Pelaksanaan pencegahan dalam bentuk penyuluhan dengan teknik ceramah, sarasehan dan diskusi. Melalui bimbingan sosial dengan kunjungan ke rumah, diskusi kelompok dan konseling, pelayanan konseling baik perorangan atau keluarga yang bermasalah dengan narkoba.
3.      Pencegahan tertier, ditujukan bagi mereka bekas korban penyalahgunaan       narkoba. Tujuannya untuk mencegah jangan sampai para mantan korban narkoba kambuh atau relaps dan terjerumus kembali ke dalam penyalahgunaan narkoba. Kegiatan pencegahan dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan sosial dan konseling terhadap mantan koban dan keluarganya, penciptaan lingkungan sosial dan pengawasan sosial yang menguntungkan mereka mencapai kesembuhan yang maksimal. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara pengembangan minat, bakat dan ketrampilan bekerja dan berusaha, membantu pelayanan penempatan kerja dan bantuan modal kerja / usaha.
4.      Pencegahan dengan Kegiatan alternatif dapat dilakukan melalui olah raga, kesenian, keagamaan, dan bakti sosial. Atau kegiatan yang melibatkan peran aktif masyarakat mulai dari tingkat Rukun Tetangga, Rukun warga, kelurahan, sampai kecamatan.
5.      Pencegahan berbasis masyarakat. Prinsip pencegahan ini adalah masyarakat mengetahui dan dapat mengatasi masalahnya, masyara­kat terpanggil untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dikem-bangkan oleh mereka sendiri melalui kerja sama dengan kelompok-kelompok lain.
Tujuan pencegahan berbasis masyarakat adalah meningkatkan keterlibatan dan peran masyarakat dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sedang pelaksanaannya dapat melalui penyuluhan dan pelatihan sebagai konselor, pembuatan selebaran dan kegiatan alternatif, dengan sasaran kegiatan di lingkungan remaja, pemuka masyarakat, orang tua atau keluarga dan organisasi sosial.
Kecenderungan anak menyalah-gunakan narkoba tidak dapat dilepaskan dari peran dan tanggung jawab orang tua. Sekalipun lingkungan seperti keluarga, sekolah dan teman sebaya mempunyai pengaruh yang besar bagi anak, tetapi apabila orang tua dapat melaksanakan peran dan tanggung jawabnya, maka pengaruh lingkungan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin. Peran dan tanggung jawab orang tua dalam rangka penyalahgunaan narkoba pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut :
1.      Orang tua sebagai panutan. Orang tua perlu memberikan contoh kepada anaknya baik dalam lingkup rumah ataupun luar rumah, harus sesuai apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan. Sehingga anak tidak mengecap orang tua dengan istilah NATO, No Action Talk Only, atau istilah "jarkoni" (iso ujar ora iso nglakoni / bisa ngomong tidak bisa menjalani). Seperti apabila orang tua menghendaki anaknya tidak merokok, maka sebaiknya orang tua juga tidak merokok. Selain itu orang tua juga harus jujur dan mengakui kelemahannya kepada anak tanpa harus merasa takut kehilangan wibawa.
2.      Orang tua menjadi teman diskusi. Apapun yang disampaikan anak, baik berita baik atau buruk perlu didengarkan dengan baik. Anak perlu diajak berdialog secara lebih terbuka dan mendalam. Untuk itu diperlukan waktu yang tepat, dengan tetap menjaga kerahasiaan anak, memperhatikan segala ekspresi wajah dan tingkah laku serta emosi anak.
3.      Orang  tua  menjadi  tempat bertanya.
Orang tua perlu mengikuti perkembangan dan permasalahan anak, sehingga dapat memberikan penjelasan bila anak bertanya tentang berbagai permasalahan anak, termasuk masalah narkoba. Untuk itu orang tua perlu belajar dan membaca buku-buku tentang narkoba.
4.      Orang tua mampu membuat aturan secara konsisten, kontinyu dan konsekuen. Aturan yang dibuat orang tua harus dipertimbangkan dan disetujui bersama dengan semua anggota keluarga. Aturan yang telah ditetapkan oleh orang tua harus dilaksanakan oleh seluruh anggota keluarga, termasuk orang tua sendiri.
5.      Orang tua mampu mengembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama.
Tradisi keluarga yang baik dalam keluarga perlu tetap diteruskan bersama. Mengajarkan pekerjaan rumah bersama, rekreasi ber­sama, sholat atau ibadah yang lain, mengakui kesalahan dan meminta maaf baik dari anak kepada orang tua atau sebaliknya orang tua kepada anak, merupakan contoh yang perlu dijadikan kebiasaan.
6.      Orang tua perlu menggali potensi anak untuk dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan. Pengembangan potensi anak dapat menumbuhkan prestasi bagi anak, sehingga menumbuh­kan rasa percaya diri, harga diri yang positif dan akhirnya anak memiliki jati diri yang stabil.
7.      Orang tua berperan sebagai pembimbing bagi anak.
Peran sebagai pembimbing anak terutama dalam membantu anak mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan mengembangkan al­ternative penyelesaian masalah, termasuk dalam mengatasi tekanan dan pengaruh negative teman sebaya.
8.      Orang tua perlu mengontrol kegiatan anak.
Kontrol terhadap anak perlu dilakukan setiap kali anak akan keluar rumah. Orang tua perlu mengetahui kemana tujuan anak pergi, dengan siapa, kapan pulang, dan hal-hal lain yang perlu harus diketahui. Kontrol disini menunjukkan bahwa orang tua punya perhatian khusus kepada anak, dan tidak membiarkan anak bertindak semaunya sendiri. Disamping kontrol yang ketat, orang tua perlu melakukan komunikasi dan dialog dengan anak dan menerima keberatan yang disampaikan anak.
9.      Orang tua perlu mengenal teman anak.
Bila anak membawa teman ke rumah, maka orang tua perlu sekali-kali bergabung dengan mereka. Lakukan komunikasi dengan mereka untuk mengetahui dimanatinggalnya, dengan siapa, bagaimana kabar orang tuanya, kegiatan apa yang dilakukan jika ada waktu luang di luar sekolah dan hal lain yang berhubungan dengan kehidupan mereka. Dengan kebiasaan ini akan membuat anak maupun teman temannya menjadi akrab dengan orang tua dan bisa menganggap orang tua sebagai bagian dari kelompok mereka.Sebaiknya orang tua mengetahui nomer handpone mereka atau rumah mereka.
10.  Orang tua perlu menumbuhkan kesadaran anak akan bahaya penyalah gunaan narkoba yang tidak sesuai dengan nilai norma, agama dan aturan-aturan hukum yang brelaku di masyarakat. Sampaikan juga akibat penyalah-gunaan narkoa yang mengakibat-kan terjadinya putus sekolah, tidak bisa bekerja dengan baik, terlibat tindak kekerasan dan mengganggu ketertiban umum, menimbulkan berbagai macam penyakit seperti hepatitis dan HIV/AIDS, kurang diharagai orang, kurang dipercaya orang, dikucilkan dari lingkungan,   merusak   masa depannya dan akhirnya tidak bisa menjadi manusia mandiri.
11.  Orang tua perlu melibatkan anak untuk mewujudkan  cita-cita keluarga.
Sejak anak masih kecil agar dibiasakan untuk terlibat dalam mewujudkan keutuhan dan keharmonisan keluarga, misalnya dengan melakukan makan bersama, ibadah bersama dan diskusi masalah keluarga.Anak perlu terlibat dalam mewujudkan cita-cita keluarga dengan membiasakan hidup hemat, menabung dan tidak berlebihan. Anak perlu diajak untuk menangkal godaan-godaan negatif yang datang dari lingkungan sekolah, rumah atau tempat bergaulnya.
12.  Orang tua perlu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pelatihan dan penyuluhan tentang narkoba, mempelajari pengenalan dini gejala atau tanda pengguna narkoba, sehingga dengan pe­ngetahuan yang cukup orang tua dapat segera mengetahui seseorang anak telah mengenal atau mencoba nakoba. Pengetahuan dan ketrampilan lain yang perlu dipelajari adalah pemahaman tentang anak dan remaja, komunikasi efektif, pengetahuan dasar narkoba, identifikasi dan gejala narkoba, daftar lembaga atau perorangan yang dapat membantu keluarga mengatasi penyalahgunaan narkoba, kelompok relawan narkoba, aspek hukum yang berkaitan dengan narkoba, peran orang tua dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, pengembangan program pendidikan tentang narkoba di rumah, sekolah dan masyarakat.
Untuk itu orang tua harus mengetahui bagaimana tips yang bisa diberikan dan diajarkan kepada anak, bagaimana caranya agar anak terhindar dari tawaran teman-teman atau orang lain untuk menggunakan narkoba. Karena pada umumnya seseorang mengenal dan menggunakan narkoba berawal dari tawaran teman dekatnya, sehingga anak sulit menolak ajakan teman dekat, apalagi kalau pacarnya sendiri yang menawarkan. Berikut ini tips yang bisa diajarkan kepada anak agar dapat menolak ajakan menggunakan narkoba :
1.      Ajarkan anak untuk siap mental bila menolak tawaran temannya menggunakan narkoba. Kadang-kadang mereka akan menjuluki anak yang menolak tawaran narkoba dengan istilah banci, ayam sayur,  lembek,  nggak macho, nggak gaul, norak dan Iain-lain. Abaikan saja bila tetap ada yang mengejek dan tetaplah pada pendirian.
2.      Berkata tidak bila ada yang menawarkan
3.      Berikan alasan yang tegas dan tepat misalnya "saya ada tugas dari sekolah", "sudahlah saya sudah tahu kok", "maaf saya tidak tertarik", "untuk yang satu ini ... sori saya nggak bisa",
4.      Mengalihkan topik pembicaraan.
5.      Tawarkan teman untuk mengerjakan kegiatan lain seperti nonton, olah raga, diskusi, main musik dan lainnya.
6.      Bersikap tenang dan cepat meninggalkan teman yang membujuk menggunakan narkoba.
Katakan alasan, misalnya "ada urusan lain", "maaf saya ditunggu bapak/ibu", "maaf ngantuk sekali dan kepala saya pusing".
7.      Hindari dari kelompok teman pengguna.
Setelah orang tua mengetahui perannya dalam rangka melindungi anak dari penyalahgunaan narkoba, mengajarkan tips kepada anak bagaimana menolak tawaran menggunakan narkoba, maka perlu juga diketahui bagaiman orang tua bisa mendeteksi dini jika anak sudah mulai menyalahgunakan narkoba. Berikut ini tanda-tanda yang merupakan indikasi anak mulai terlibat narkoba:
1.      Nilai sekolah menurun.
Pada setiap anak pemakai narko­ba hampir dapat dipastikan akan terganggu prestasi belajarnya. Ukuran yang mudah untuk melihat gangguan prestasi belajar adalah dengan mengamati nilai pelajaran yang didapat di sekolah. Waspadai jika nilai sekolah anak memperlihatkan kecenderungan menurun.
2.      Motivasi sekolah menurun Sekolah atau belajar bukan lagi menjadi tempat menarik bagi anak pengguna narkoba. Anak menjadi malas berangkat sekolah dan malas membuat pekerjaan rumah.
3.      Sering keluar kelas dan tidak kembali sekolah.
4.      Mengantuk di kelas.
Pada anak pengguna narkoba merasa bosan berada di kelas dan sering tidak konsentrasi dan malas memperhatikan guru.
5.      Sering dipanggil guru karena tidak disiplin.
Sangat sulit bagai pengguna narkoba untuk besikap disiplin. Mereka cenderung mengabaikan hal-hal yang menuntut perhatian dan konsentrasi.
6.      Sering membolos.
Hal ini menjadi kebiasaan bagi anak pengguna narkoba. Meski dari rumah sudah minta ijin berangkat ke sekolah, namun seringkali tidak sampai ke sekolah. Mereka berkumpul dengan sesama pemakai narkoba.
7.      Meninggalkan hobi yang biasa dilakukan.
Kegiatan hobi dan olahraga yang biasa dilakukan sudah mulai ditinggalkan. Mereka malas melakukan aktivitas yang memerlukan gerak dan perhatian serius, karena menurunnya konsentrasi.
8.      Mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang tidak beres di sekolah.
Anak pemakai narkoba selalu berkeinginan untuk bisa bergaul dengan teman yang berperilaku serupa. Teman-teman yang berperilaku menyimpang merupakan teman yang sering diajak berkumpul.
9.      Semakin jarang ikut kegiatan keluarga.
Rumah dan semua kegiatan keluarga tidak lagi menarik minat pemakai narkoba. Mereka akan berupaya menghindari lingkungan keluarga.
10.  Mengeluh karena menganggap orang tua tidak memberikan kebebasan.
Pemakai narkoba pada dasarnya tidak bisa diajak disiplin. Mereka beranggapan orang-orang di rumah terlalu menegakkan disiplin dan mengekang segala kemauannya.
11.  Sering meminjam uang kepada teman.
Banyaknya kebutuhan uang untuk membeli narkoba membuat mereka senantiasa kekurangan uang. Meminjam uang kepada teman menjadi salah satu kebiasaan mereka.
12.  Sering pergi hingga malam atau menginap di rumah teman.
Para pemakai narkoba tidak lagi kerasan dan cocok terhadap lingkungan rumah, mereka lebih suka tinggal bersama teman senasib.
13.  Berubahnya gaya pakaian dan gaya musik yang disukainya.
14.  Tidak peduli pada kebersihan dirinya.
Pemakai narkoba biasanya malas untuk mandi dan takut air, tidak mengabaikan kebersihan dirinya lagi.
15.  Menunjukkan sikap tidak peduli.
16.  Teman lama ditinggalkannya, biasanya para pemakai narkoba mencari teman-teman baru yang sepaham dengannya. Teman lama yang tidak mau menggunakan biasanya mulai ditinggalkan.
17.  Bila ditanya, sikapnya defensif atau penuh kebencian.
Para pemakai narkoba biasanya bersikap tidak menyenangkan dan penuh kebencian bila ditanya oleh seseorang. Selalu curiga kepada orang lain.
18.  Mudah tersinggung di sekolah. Para pemakai narkoba biasanya emosional       dan mudah tersinggung.
Apabila orang tua menjumpai beberapa indikasi anak sudah mulai terlibat narkoba, maka perlu dilakukan tes narkoba terhadap urin anak. Tes narkoba bisa dilakukan di laboratorium klinik atau klinik praktek dokter, atau rumah sakit. Apabila dari hasil tes urin menunjukkan positif, yang berarti anak tersebut kemungkinan pernah atau telah menggunakan narkoba. Hasil urin yang positif terhadap narkoba perlu dilakukan tes konfirmasi untuk meyakinkan hasilnya karena ada beberapa obat yang juga menunjukkan hasil positif. Apabila dari tes konfirmasi hasilnya tetap positif yang berarti anak tersebut benar telah memakai narkoba, maka sikap orang tua adalah :
1.      Berusahalah tetap tenang, jangan panik, kendalikan emosi, marah, tersinggung atau rasa bersalah lainnya. Ucapkan terima kasih kepada orang yang memberi tahu.
2.      Jangan tunda masalah. Hadapi kenyataan dan adakan dialog terbuka dengan anak, kemukakan yang anda ketahui, jangan menuduh pada saat anak dalam pengaruh narkoba. Carilah waktu yang tepat untuk menanyakan kebenarannya   bahwa anak menggunakan narkoba.
3.      Dengarkan anak. Beri dorongan non verbal, jangan memberi ceramah atau nasehat. Jangan rendahkan harga diri anak, buat agar anak merasa aman dan nyaman berbicara dengan orang tua.
4.      Hargai kejujuran anak. Bila anak sudah mengakui menggunakan narkoba, jangan menampilkan reaksi marah. Orang tua perlu bersyukur bahwa anak mau bersikap jujur.
5.      Jujur terhadap diri sendiri. Beri contoh sikap jujur dan terbuka dengan mengakui kelemahan dan kesalahan orang tua, jangan merasa benar sendiri. Saling memaafkan untuk kesalahan sikap, kata-kata dan perbuatan dimasa lalu yang menyakitkan.
6.      Tingkatkan hubungan dalam keluarga. Selesaikan konflik yang ada dalam keluarga, rencanakan membuat kegiatan bersam-sama dengan keluarga.
7.      Cari pertolongan. Jika sulit mengendalikan emosi dan menghadapi masalah minta bantuan kepada pihak ketiga atau tenaga profesi, puskesmas, rehabilitasi dengan atau tanpa seizin anak.
8.      Pendekatan kepada orang tua teman anak pengguna narkoba. Kunjungi orang tua teman anak yang menggunakan narkoba ungkapan dengan hati-hati dan bijaksana apa yang anda ketahui, ajak kerjasama menghadapi masalah.
9.      Bawa anak ke Rumah sakit atau klinik yang bisa menangani dan mengobati korban penyalahgunaan narkoba untuk dilakukan detoksifikasi  dan  perawatan lanjutan, baik fisik, psikis dan sosial. Untuk di daerah Yogyakarta bisa dilakukan di Rumah sakit Ghrasia Pakem, Rumah Sakit Sarjito, Panti Rehabilitasi milik Dinas Sosial di Purwomartani, Pusat terapi berdasarkan keagamaan seperti di yayasan Al Islami Kali bawang , Pondok Pesantren Krapyak, Yayasan Berita Kitab Wahyu atau tempat lain / Rumah sakit   yang telah resmi sebagai tempat terapi.

P E N Y A L A H G U N A A N N A R K O B A

PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Kasus Penyalahgunaan Narkoba Khususnya pada Remaja


Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke masa dewasa, masa remaja merupakan masa yang penuh dengan kesulitan dan gejola, baik bagi remaja sendiri maupun bagi orang tuanya. Seringkali karena ketidaktahuan dari orang tua mengenai keadaan masa remaja tersebut ternyata mampu menimbulkan bentrokan dan kesalahpahaman antara remaja dengan orang tua yakni dalam keluarga atau remaja dengan lingkungannya.
Hal tersebut di atas tentunya tidak membantu si remaja untuk melewati masa ini dengan wajar, sehingga berakibat terjadinya berbagai macam gangguan tingkah laku seperti penyalahgunaan zat, atau kenakalan remaja atau gangguan mental lainnya. Orang tua seringkali dibuat bingung atau tidak berdaya dalam menghadapi perkembangan anak remajanya dan ini menambah parahnya gangguan yang diderita oleh anak remajanya.
Untuk menghindari hal tersebut dan mampu menentukan sikap yang wajar dalam menghadapi anak remaja, kita sekalian diharapkan memahami perkembangan remajanya beserta ciri-ciri khas yang terdapat pada masa perkembangan tersebut. Dengan ini diharapkan bahwa kita (yang telah dewasa) agar memahami atas perubahan-perubahan yang terjadi pada diri anak dan remaja pada saat ia memasuki masa remajanya. Begitu pula dengan memahami dan membina anak/remaja agar menjadi individu yang sehat dalam segi kejiwaan serta mencegah bentuk kenakalan remaja perlu memahami proses tumbuh kembangnya dari anak sampai dewasa.

Rabu, 19 Oktober 2011

wawan cara dengan marjinal


Dibawah ini adalah wawancara dengan Marjinal, band yang terkenal sebagai band yang memiliki semangat perlawanan yang kuat… Wawancara ini dikutip dari KEMERDEKAAN ZINE
Pertanyaan yang sangat membosankan, tolong ceritakan awal berdirinya band kalian, MARJINAL dan siapa saja tukang protes didalamnya………. Awal kami membentuk band itu pada tahun 1997, dengan bersandang nama ANTI ABRI, dimana secara kebetulan kami anti kekerasan, dan ABRI salah satu kuat membudayakan kekerasan. Kami sering bermain pada event-event bebas. Disaat-saat selalu bersama-sama (dadakan), lantas kami buat ANTI-MILITARY, karena ABRI sudah diganti. Yang album pertama pada tahun 1999, album kedua pada tahun 2000 dengan personil yang selalu berganti-ganti dan kami suka itu. Dan yang terdata, ROMY JAHAT (biduan), CHE MONKEY (ritem), BOB Oi! (bas), STEVE (dram), MIKE (melodi), ACAY LEE (dram), EKAL (vokal), SISI (vokal), ABLEH (ritem), ASEP (vokal) dan ARIEF (dram)…..yang sekarang…..lalu, kami keluarkan MARJINAL. Semua tukang protes.
Dulu nama band kalian adalah ANTI-MILITARY, mengapa kalian merubah nama band kalian menjadi MARJINAL, tolong ceritakan latar belakang kalian merubah nama band kalian………. Kebutuhan kami membuat nama MARJINAL dikarenakan masih memiliki hubungan dengan Anti ABRI dan Anti Military….. dan perlu digaris bawahi kami tidak mengganti nama tapi kami membuat dan menggunakan nama MARJINAL sebagai proses titik balik untuk menjawab persoalan-persoalan obyektif. Agar, minimal diketahui oleh khalayak banyak seperti istilah Anti ABRI, Anti Military. Kenapa harus anti dan istilah MARJINAL, siapa itu ‘Marjinal’, bagaimana terjadinya marjinalisasi dan lain-lain. Demikian kawan!
Dalam lirik kalian sebelumnya (Anti-Military), banyak sekali konsep pemikiran budaya perlawanan khususnya Anarkis serta variannya. Tolong ceritakan cara pandang kalian tentang konsep pemikiran tersebut………. Kami lebih memfungsikanAnarkisme dan variannya adalah sebatas referensi, bukannya mengadopsi mentah. Kami lebih mengupayakan melihat, merasa, mendengar dan meraba situasi serta kondisi yang mempengaruhi kami.
Dalam bermusik, tentu kalian lebih mengutamakan lirik. Sejauh mana pandangan kalian tentang konsep lirik tersebut dan bagaimana juga cara kalian dalam merealisasikannya dalam masyarakat………. Sejauh mataku memotret kejadian, sejauh aku mengepakkan sayap dan merambat. Dan sejauh roda gerigi otak-otakku bekerja. Dengan banyak cara dan kami percaya dan yakini ada 1001 macam aksi yang dapat kami lakukan. Adalah sebuah kontradiksi, untuk membantu menciptakan sebuah pemikiran yang notabene masyarakat kita selalu diorientasikan dalam pemikiran yang seragam dan searah. Masyarakat yang berdiri diatas nilai-nilai kemanusiaan, tolong-menolong, si kaya bantu si miskin, kuat bantu lemah, saling menghormati dan menghargai. Kami tidak bisa mendeteksi hal itu, terserah! …..Yakin, karena manusia itu adalah berfikir secara rasional.
Bagaimana pandangan kalian tentang politik dan punk, apakah bisa berjalan/ seimbang, sedangkan secara obyektif punk yang selama ini merupakan Counter-Culture (budaya perlawanan), sekarang ini telah mengalami dekadensi dan pola gerakan mereka yang cenderung berjalan sendiri-sendiri dan bergerak secara elitis. Malahan cenderung menciptakan suatu kontradiksi di dalamnya. Contohnya antara apolitikal dan politikal, bagaimana pandangan kalian dalam hal ini………. Pandangan kami dalam hal ini bahwa politik bisa berjalan seimbang dengan punk, karena punk itu sendiri adalah politik dan politik yang melahirkan punk. Tanpa politik takkan melahirkan punk, dan bila hanya punk hanya itu hanya sebuah kata tidak melahirkan tindakan, karena politik (POLI dan TIK = banyak cara. Pandangan kami dalam kontradiksi di dalam punk adalah sesuatu yang wajar dan kami melihatnya sebagai proses pendewasaan (kontradiksi melahirkan dialektika).
Menanggapi masalah globalisasi yang sudah masuk ke negara-negara dunia ketiga (khususnya Indonesia), yang berbasis pada industrialisasi dan ekonomi secara struktural, cara-cara apakah yang relevan untuk membendung ruang gerak mereka selama ini………. Bentuk sel-sel baru, untuk menggempur lawan dengan syarat terjun ke kantong-kantong masyarakat untuk belajar dan bekerja sama-sama. Yakini tanpa mereka (masyarakat) tidak akan pernah menciptakan perubahan.
Proses reformasi dan demokratisasi yang selama ini diagungkan oleh rakyat Indonesia, tidak berjalan seperti yang mereka impikan. Bagaimana tanggapan kalian dalam hal ini? Dan tatanan masyarakat yang bagaimana yang kalian inginkan………. Ya, jelaslah…..proses reformasi dan demokratisasi hanya menjadi terminologi untuk mengantar sebuah kekuasaan baru. Jadi impian masyarakat mengenai demokrasi hanya sekedar impian tok, jikalau sistem yang masih dikuasai oleh segelintir kaum minoritas. Tatanan masyarakat yang berasakan nilai kemanusiaan. Manusia makhluk yang sosial, manusia makhluk yang berpikir, makhluk yang merdeka, yang bukan gembala dan yang berakal budi pekerti yang tinggi.
Oke, kembali berbicara tentang MARJINAL, terpikir tidak dalam diri kalian untuk bergabung dengan major label dengan tujuan untuk mensosialisasikan ide-ide penikiran kalian dalam jangkauan masyarakat luas dan secara tidak langsung memberikan penyadaran kepada mereka. Contoh seperti RAGE AGAINST THE MACHINE, CHUMBAWAMBA ataupun IWAN FALS (seperti album lamanya), bagaimana menurut kalian………. Terpikir sih, tapi kami tidak tertarik tuh, dengan disiplinier recording Indonesia khususnya. Biasanya yang menciptakan teman-teman menjadi obyek, berbeda dengan CHUMBAWAMBA, R.A.T.M dan IWAN FALS. Mereka telah memenangkan pasar. Oleh sebab itu, mari kita ciptakan kerjasama yang kuat dilingkungan kita, pada khususnya. Dengan ciptakan masyarakat yang kreatif dan produktif sebagai perlawanan terhadap kapitalisme.
Mendengar kabar bahwa salah satu album kalian, dirilis juga oleh salah satu rekord di Australia. Bisa ceritakan hal itu………. Tepatnya kami tidak tahu rekord tersebut. Tetapi yang kami tahu kaset kami akan dibajak disana oleh sekelompok kawan yang tergabung didalam komunitas sosialis di Australia.
Untuk menutup interview ini, ada yang kalian ingin sampaikan untuk semua yang membaca interview ini………. Jangan hanya untuk percaya saja karena manusia diciptakan untuk berpikir.
MARJINAL//ANTI-MILITARY
P.O. BOX 7735 JKS LA, JAKARTA 12077 INDONESIA.
e-mail : taringbabi@yahoo.com

Kamis, 13 Oktober 2011

berdiri nya marjinal

berdirinya marjinal

Sejarah Berdirinya Marjinal 02:05

Dibawah ini adalah wawancara dengan Marjinal, band yang terkenal sebagai band yang memiliki semangat perlawanan yang kuat… Wawancara ini dikutip dari KEMERDEKAAN ZINE
Pertanyaan yang sangat membosankan, tolong ceritakan awal berdirinya band kalian, MARJINAL dan siapa saja tukang protes didalamnya………. Awal kami membentuk band itu pada tahun 1997, dengan bersandang nama ANTI ABRI, dimana secara kebetulan kami anti kekerasan, dan ABRI salah satu kuat membudayakan kekerasan. Kami sering bermain pada event-event bebas. Disaat-saat selalu bersama-sama (dadakan), lantas kami buat ANTI-MILITARY, karena ABRI sudah diganti. Yang album pertama pada tahun 1999, album kedua pada tahun 2000 dengan personil yang selalu berganti-ganti dan kami suka itu. Dan yang terdata, ROMY JAHAT (biduan), CHE MONKEY (ritem), BOB Oi! (bas), STEVE (dram), MIKE (melodi), ACAY LEE (dram), EKAL (vokal), SISI (vokal), ABLEH (ritem), ASEP (vokal) dan ARIEF (dram)…..yang sekarang…..lalu, kami keluarkan MARJINAL. Semua tukang protes.
Dulu nama band kalian adalah ANTI-MILITARY, mengapa kalian merubah nama band kalian menjadi MARJINAL, tolong ceritakan latar belakang kalian merubah nama band kalian………. Kebutuhan kami membuat nama MARJINAL dikarenakan masih memiliki hubungan dengan Anti ABRI dan Anti Military….. dan perlu digaris bawahi kami tidak mengganti nama tapi kami membuat dan menggunakan nama MARJINAL sebagai proses titik balik untuk menjawab persoalan-persoalan obyektif. Agar, minimal diketahui oleh khalayak banyak seperti istilah Anti ABRI, Anti Military. Kenapa harus anti dan istilah MARJINAL, siapa itu ‘Marjinal’, bagaimana terjadinya marjinalisasi dan lain-lain. Demikian kawan!
Dalam lirik kalian sebelumnya (Anti-Military), banyak sekali konsep pemikiran budaya perlawanan khususnya Anarkis serta variannya. Tolong ceritakan cara pandang kalian tentang konsep pemikiran tersebut………. Kami lebih memfungsikanAnarkisme dan variannya adalah sebatas referensi, bukannya mengadopsi mentah. Kami lebih mengupayakan melihat, merasa, mendengar dan meraba situasi serta kondisi yang mempengaruhi kami.
Dalam bermusik, tentu kalian lebih mengutamakan lirik. Sejauh mana pandangan kalian tentang konsep lirik tersebut dan bagaimana juga cara kalian dalam merealisasikannya dalam masyarakat………. Sejauh mataku memotret kejadian, sejauh aku mengepakkan sayap dan merambat. Dan sejauh roda gerigi otak-otakku bekerja. Dengan banyak cara dan kami percaya dan yakini ada 1001 macam aksi yang dapat kami lakukan. Adalah sebuah kontradiksi, untuk membantu menciptakan sebuah pemikiran yang notabene masyarakat kita selalu diorientasikan dalam pemikiran yang seragam dan searah. Masyarakat yang berdiri diatas nilai-nilai kemanusiaan, tolong-menolong, si kaya bantu si miskin, kuat bantu lemah, saling menghormati dan menghargai. Kami tidak bisa mendeteksi hal itu, terserah! …..Yakin, karena manusia itu adalah berfikir secara rasional.
Bagaimana pandangan kalian tentang politik dan punk, apakah bisa berjalan/ seimbang, sedangkan secara obyektif punk yang selama ini merupakan Counter-Culture (budaya perlawanan), sekarang ini telah mengalami dekadensi dan pola gerakan mereka yang cenderung berjalan sendiri-sendiri dan bergerak secara elitis. Malahan cenderung menciptakan suatu kontradiksi di dalamnya. Contohnya antara apolitikal dan politikal, bagaimana pandangan kalian dalam hal ini………. Pandangan kami dalam hal ini bahwa politik bisa berjalan seimbang dengan punk, karena punk itu sendiri adalah politik dan politik yang melahirkan punk. Tanpa politik takkan melahirkan punk, dan bila hanya punk hanya itu hanya sebuah kata tidak melahirkan tindakan, karena politik (POLI dan TIK = banyak cara. Pandangan kami dalam kontradiksi di dalam punk adalah sesuatu yang wajar dan kami melihatnya sebagai proses pendewasaan (kontradiksi melahirkan dialektika).
Menanggapi masalah globalisasi yang sudah masuk ke negara-negara dunia ketiga (khususnya Indonesia), yang berbasis pada industrialisasi dan ekonomi secara struktural, cara-cara apakah yang relevan untuk membendung ruang gerak mereka selama ini………. Bentuk sel-sel baru, untuk menggempur lawan dengan syarat terjun ke kantong-kantong masyarakat untuk belajar dan bekerja sama-sama. Yakini tanpa mereka (masyarakat) tidak akan pernah menciptakan perubahan.
Proses reformasi dan demokratisasi yang selama ini diagungkan oleh rakyat Indonesia, tidak berjalan seperti yang mereka impikan. Bagaimana tanggapan kalian dalam hal ini? Dan tatanan masyarakat yang bagaimana yang kalian inginkan………. Ya, jelaslah…..proses reformasi dan demokratisasi hanya menjadi terminologi untuk mengantar sebuah kekuasaan baru. Jadi impian masyarakat mengenai demokrasi hanya sekedar impian tok, jikalau sistem yang masih dikuasai oleh segelintir kaum minoritas. Tatanan masyarakat yang berasakan nilai kemanusiaan. Manusia makhluk yang sosial, manusia makhluk yang berpikir, makhluk yang merdeka, yang bukan gembala dan yang berakal budi pekerti yang tinggi.
Oke, kembali berbicara tentang MARJINAL, terpikir tidak dalam diri kalian untuk bergabung dengan major label dengan tujuan untuk mensosialisasikan ide-ide penikiran kalian dalam jangkauan masyarakat luas dan secara tidak langsung memberikan penyadaran kepada mereka. Contoh seperti RAGE AGAINST THE MACHINE, CHUMBAWAMBA ataupun IWAN FALS (seperti album lamanya), bagaimana menurut kalian………. Terpikir sih, tapi kami tidak tertarik tuh, dengan disiplinier recording Indonesia khususnya. Biasanya yang menciptakan teman-teman menjadi obyek, berbeda dengan CHUMBAWAMBA, R.A.T.M dan IWAN FALS. Mereka telah memenangkan pasar. Oleh sebab itu, mari kita ciptakan kerjasama yang kuat dilingkungan kita, pada khususnya. Dengan ciptakan masyarakat yang kreatif dan produktif sebagai perlawanan terhadap kapitalisme.
Mendengar kabar bahwa salah satu album kalian, dirilis juga oleh salah satu rekord di Australia. Bisa ceritakan hal itu………. Tepatnya kami tidak tahu rekord tersebut. Tetapi yang kami tahu kaset kami akan dibajak disana oleh sekelompok kawan yang tergabung didalam komunitas sosialis di Australia.

kisak kaum marjinal

sebnarnya hari ini sangat malas untuk membuka laptop walaupun hanya untuk sekedar mengecek e-mail tapi entah kenapa ada dorongan untuk sekedar menengok. sambil mengisi waktu loading yang cukup lama, saya coba membuka kembali arsip tulisan yang lama tersimpan dalam buku (dulu sebelum punya laptop, saya sering menulis di buku), ada satu tulisan menarik yang mengingatkan saya akan masa lalu, tulisannya tidak panjang hanya beberapa paragraf, tapi yang membuat saya tertarik pada tulisan itu bukanlah karena tulisannya tapi sesuatu di balik tulisan itu.
judulnya “pelanggan” saya tidak akan menulis kembali cerita itu, tapi hanya sekedar mengullas kenapa tulisan itu sangat menarik bagi saya (pandangan amat sangat subjektif, hehhehe ^,^). tulisan itu membawa saya kepada seapasang suami istri yang kesulitan untuk menguburkan anaknya di jogja.
malam itu sebenarnya saya bersama seseorang berniat menjenguk salah seorang teman yang di rawat di salah satu Rumah Sakit di jogja. tapi karena waktu jenguk sudah habis, hanya orang yang memegang kartu masuk sebagai penunggu pasien saja yang berhak masuk. sayangnya kami berdua tidak memiliki kartu tersebut, akhirnya dengan berbagai alasan kepada satpam penunggu pintu (serem.. kaya hantu aja penunggu…)salah satu dari kami boleh masuk untuk mengambil kartu sementara. saya sendiri memutuskan untuk menunggu di luar (yaa… teras RS tsb lah…), walau pada saat itu rintik grimis cukup deras.
ga lama setelah suasana dingin menusuk ke tulang, ada seorang wanita lusuh menangis histeris di dampingi seorang pria di sampingnya dengan tangan kiri mengepal keras dan tangan kanan memegang bahu wanita itu dengan erat, wajahnya masih sanggup untuk mencoba menatap lurus walau terlihat guratan kesedihan jelas tergambar di wajahnya. saya masih duduk sambil mencoba merapatkan kaki dan menyilangkan tangan didada, sekedar menahan dingin. entah apa yang terjadi dengan sepasang -yang menurut saya- suami-istri tersebut. saya mencoba bersikap acuh sambil mengomel dalam hati, teman yang tadi masuk untuk mengambil “boarding pass” Rumah Sakit belum juga muncul.
lamunan saya tentang teman tadi seketika pecah ketika seorang tukang parkir berujar
“kasihan ya mereka, udah anaknya mati, ga bisa di kubur lagi” ,
kalimat tukang parkir yang di tunjukan kepada para tukang becak dan sopir taksi yang mangkal di depan RS tersebut membuat saya yang duduk agak jauh mencoba untuk menggeser duduk saya mendekati “rumpian” para “transporter”, suara rintik grimis yang sudah agak mereda saya coba hilangkan dan menggantinya dengan memfokuskan telinga kanan saya dengan pembicaraan mereka tadi, lamunan teman yang tak kunjung kembali saya ganti dengan berkonsentrasi pada topik pembicaraan mereka.
hampir 15 menit saya mencoba memahami apa yang sedang sopir, tukang becak, tukang parkir itu bicarakan, dari pembicaraan mereka ada satu garis kesimpulan yang sama yang sedang mereka fikirkan atau bahkan mungkin takutkan. tentang nasib mereka yang mungkin sama seperti apa yang suami-istri tadi rasakan.
ternyata sepasang suami-istri tadi sedang menangisi anak mereka yang telah meninggal. anaknya meninggal terkena Demam Berdarah, dan tidak dapat tertolong setelah di rawat 2 hari di Rumah Sakit, dan bukan hanya itu saja, bahwa mereka harus mengalami sebuah kenyatan pahit anaknya tidak bisa di bawa pulang karena biyaya Rumah Sakit harus dilaunasi dahulu sebelum jenazah anaknya diambil, menurut bocoran satpam RS, biaya’y meliputi ICU selama dua hari dan 3 kantong darah, belum lagi biyaya obat serta suntik, yang menyentuh juta dan saya yakin biaya Rumah Sakit untuk anak mereka masih lebih murah di banding sebuah Blackberry yang di pegang anak ABG yang tidak merasa terganggu dengan suara tangis di ruang administrasi, wajah ABG itu tetap tersenyum kecil tanpa pernah sekalipun melepas tatapannya dari layar gadget berharga mahal itu.
masalah suami-istri itu tidak hanya kematian anaknya dan biaya Rumah Sakit, tapi juga soal penguburan jenazah. jenazah itu harus di bawa ke pekalongan karena tidak dapat di kubur di jogja, biasa persoalan classic, mereka tidak punya KTP jogja dan secara administrasi mereka tidak punya tempat tinggal tetap di jogja. sebenarnya ada jalan keluar, yaitu jenazah bisa di kubur di hogja dengan membayar biaya pemakaman dan tempat di TPU. sayangnya hal itu juga tidak dapat di lakuakn karena harga pemakaman di TPU hampir sama dengan biaya sewa mobil jenazah ke pekalongan. tunggu dulu, itu terlalu jauh, sumai-sitri ini masih belum menemukan jalan keluar bagaimana mengeluarkan jenazah anaknya dari Rumah Sakit.
hawa dingin yang tadi menusuk tulang sudah tak terasa lagi, bukan saja karena gerimis sudah reda, tapi hati yang memanas, bukan juga karena melihat realita sosial, tapi saya marah kepada diri sendiri karena tidak mamu membantu mereka. pikiran saya melayang kepada orang-orang kaya serakah, koruptor busuk, DPR yang di cekoki uang rakyat, pemerintahan yang tak beradab dan apa saja hingga pikiran menjadi amat liar sampai bernani menggugat Tuhan (astagfirullah….).
“ziz,”
suara itu sangat saya kenal, ya suara teman yang tadi berangkat bersma ke Rumah Sakit, teman yang meninggalkan saya kedinginan di luar, teman yang membuat saya mendengar dan menyaksikan kisah tragis ini
“ziz”
suara itu kembali terdengar,
“eh, nglamun aja, ayo balik”
ah sialan belum juga masuk menjenguk teman yang sakit sudah di ajak pulang
saya coba membela diri,
“lho aku kan blm masuk ?”
“ga usah, yanto udh tidur, ga enak, td aq jg nyasar di dalem, salah kamar” timpalnya,
“ya udah, ayo pulang” ajak ku….
saya coba menengok kembali wajah suami-istri yang dilanda duka cita amat sangat, sesak rasanya hati ingin rasanya meneskan air mata tapi masih kutahan, tapi sepertinya langit sudah menggantikan diriku, sekarang aku tahu kenapa dari tadi rintik grimis begitu deras, mungkin llangit ikut menangis untukk jenazah itu.

Selasa, 11 Oktober 2011

perangi penindasan


banyak tema - teman ku????

MARJINAL

Komunitas Marjinal lahir tidak lepas dari kondisi masyarakat yang tertindas. Dan perlu diketahui bahwa Marjinal tidaklah sebuah group band (walaupun rockstar semuanya he he hee) tetapi Marjinal lebih mengaktualisasikan dirinya debagai komunitas.
Marjinal juga terkenal sebagai Taring Babi, AFRA (Anti Fasis Anti Rasis), dan Tempe Quality. Ini mempunyai arti bahwa mereka ingin menghancurkan system kepakeman yang berlaku sekarang ini.
Marjinal adalah komunitas yang terbuka untuk siapa saja yang ingin ikut melawan penindasaan dengan acara yang independen, kreatif, dan adil.
KegiatanSelain bermusik, Marjinal juga terlibat aktif dalam gerakaan perlawanan terhadap system yang menghegemoni. Marjinal sering melakukan pengorginisiran dan bekerja sama dengan komunitas yang lain. Marjinal juga melakukan perlawanan lewat graffiti, cukil, sablun, emblem, pin, dan rumah komunitas marjinal selain sebagai ‘home base’ juga sebagai media pendidikan dan distro

marjinal anak merdeka


Ok. kali ini review tentang band kegemaran semua. Tak kira siapa, kutu rock, kaki isap gam, mat punk mahupun tukang lipat sejadah. Sesiapa dengar lagu mereka tentu akan suka akannya. Sebab kebanyakkan rentak lagu mereka lebih kepada lagu-lagu rakyat. Lagu yang bersemangat.
Ada 7 trek kesemuanya dalam EP ini. ‘Emang Pendek’. Darah Juang, Rakyat Merdeka, Partai, Hukum Rimba, Luka Kita, Kesempatan Milik Bersama dan Mata Rante. Durasi keseluruhan 29 minit.
Walaupun ada 2-3 lagu lama, tapi direkod semula dengan versi sedikit berbeza. Vokalis untuk EP ni, si Mike. Tapi bunyi vokal tetap semangat. Diterap dengan lirik yang humor tapi serius. Lebih kurang sama dengan acuan album Predator jugak.
Lagu pilihan aku untuk EP ni, Mata Rante dan Partai.
Untuk lagu Partai, bercerita pasal pemilu, bakal wakil rakyat yang menebar janji sebelum pilihan raya untuk menapak di hati rakyat, tapi seperti biasa ia cuma omongan kosong untuk menang saja. Par(tai)
*****
“25 jigo 25 jigo jadi seratus
pak haji disco, pak haji disco
kolornya putus”
Intro dari Mata Rante. Dinyanyikan ramai-ramai oleh budak-budak. dengan unsur humor. Kemas!
*****
“Kita ini anak merdeka
belajar hidup untuk buat berkarya
kita ini anak merdeka
belajar hidup buat untuk bersama”
Ini pulak, bahagian chorusnya. Cukup menginspirasikan.
*****
Keseluruhannya, lu kena cari sendiri pulak la CDEP ni.
Jangan salah sangka kalau jumpa CD ni, kerana sleeve ini dibuat dengan sais sleeve 7″.
Mau mp3 ke? Ok, tinggalkan e-mel, nanti gua try send. (Update 17/8; gua dah upload di mediafire, link cari kat depan)
oh, jigo itu apa benda ya?